MEDIA SELAYAR. Hujan yang melanda wilayah Kepulauan Selayar sejak Sabtu kemarin, menyebabkan jembatan darurat terapung, yang dibuat untuk mengganti sementara jembatan darurat proyek S.Appabatu, pagi ini Minggu (23/10) bergeser akibat terseret banjir. Sementara jalaur alternatif di sebelah timur juga sangat riskan dilalui mengingat air sungai menutup jalur jalan diatasnya.
Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita dinihari tadi, dimana bentangan jembatan yang menahan, terseret air sungai yang cukup deras. Derasnya air sungai disebabkan karena debit air yang tinggi akibat hujan yang terus menerus di hulu, ungkap Sukri, warga Cinimabela yang berada di Appabatu.
Menurut salah seorang petugas Perhubungan, bahwa jembatan terapung ini akan segera di perbaiki kembali, kalau hujan reda dan bajir Sungai Appabatu juga surut.
Terkait kondisi ini, Andi Abdurrahman, S.E.,M.Si.Plt. Kadishubkominfo Kabupaten Kepulauan Selayar mengeluarkan himbauan kepada warga. Himbauannya adalah (1) Akses jalan Alternatif pada lokasi jembatan Sungai Appabatu dibagian timur/lewat jalur sungai DITUTUP SEMENTARA disebabkan derasnya aliran air sungai, (2) Akses jembatan darurat sebelah barat dengan papan+drum juga DITUTUP SEMENTARA UNTUK AKSES RODA DUA, dan hanya Pejalan Kaki, itupun tetap Waspada/Hati Hati,sesuai kondisi jika tidak berbahaya (3) Akses Alternatif Jembatan jalur tengah yaitu Jembatan Darurat sebelah barat penyeberangan sungai yg selama ini dilalui Roda empat dan roda dua, Insya Allah hari ini akan di resmikan penggunaannya, itupun HANYA PERUNTUKAN RODA DUA DAN PEJALAN KAKI.
Hingga berita ditayangkan, kondisi cuaca diwilayah Selayar masih terus diguyur hujan. (lo2)
